Akhirnyaaku mencontek perjalanan seseorang yang menghabiskan waktu satu hari di Kuala Lumpur. Dari situ aku memutuskan satu hari pertamaku ke Batu Caves dan Genting Highland. Tempat pertama aku tertarik karena tebing batu. Yang sering membaca post-ku mungkin tahu kalau aku tergila-gila pada tebing. Apalagi ada ratusan anak tangga di situ.detikTravel Community - Pernahkah Anda mengunjungi Batu Caves, Malaysia? Batu Caves merupakan salah satu destinasi populer, yang berjarak sekitar 15,2 km dari Kuala Caves menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan jika ke Malaysia. Ciri khas yang menjadi daya tariknya adalah patung dewa Hindu yang tinggi besar di pintu masuk, tangga curam sebanyak 272 anak tangga, tiga gua, monyet-monyet yang banyak berkeliaran di tangan dan dekat ke tempat ini cukup mudah, Anda bisa membeli tiket KTM Komuter Line di KL Sentral. Lama perjalanan kurang lebih 40 menit, dengan harga tiket sekali jalan RM 2,60. Keberangkatan kereta pertama mulai pukul sedangkan kereta terakhir dari KL Sentral ke Batu Caves pukul Hanya selisih 30 menit hingga 1 jam antara satu kereta dengan kereta sampai Stasiun Batu Caves, keluar dengan jalan kaki, turun tangga, dan lihatlah sekeliling Anda serta temukan Patung Dewa Murugan. Ada satu hal yang perlu di ingat oleh para wanita, lebih baik tidak menggunakan pakaian yang minim, dress di atas lutut atau pun celana pendek jika ingin naik ke gua. Hal ini dikarenakan, tempat tersebut adalah tempat beribadah, dan orang sana menganggap tempat tersebut Anda bisa menyewa kain terlebih dahulu di pintu masuk untuk dapat naik ke atas memasuki Gua. Jika Anda tidak naik ke gua, Anda bisa berswafoto di bawah, tempat patung dewa Hindu itu berada, banyak burung dan monyet yang berkeliaran, harap menjaga juga barang bawaan Anda. Di dalam gua tersebut, ternyata terdapat kuil yang bagus. Anda akan menemukan beberapa altar dan patung-patung dewa hindu. Kemudian ada pula kuil Hindu untuk pemujaan kepada Dewa Murugan. Dan di sekitarannya banyak terdapat patung dan lukisan yang menceritakan kisah Dewa Murugan dengan Iblis yang bernama puas menjelajah gua, Anda bisa kembali menuruni anak tangga,tetapi harap berhati-hati. Apalagi jika membawa anak kecil atau orang tua, lebih baik didampingi, karena tangganya cukup curam dengan jarak tumpuan kaki yang cukup sempit. Apalagi juga ada kera yang berkeliaran dan terkadang ada beberapa sampah kulit pisang atau plastik dari pengunjung pulang atau kembali ke KL Sentral, Anda bisa naik kembali KTM Komuter Line dari stasiun Batu Caves. Tarifnya sama. Keberangkatan kereta pertama dari tempat ini, pukul sedangkan kereta terakhir dari Batu Caves pukul Frekuensi kereta apinya kurang lebih 15 menit pada jam sibuk atau 20-30 menit di luar jam yang seru bisa melihat keberagaman kuil dan ibadah di tempat ini. Anda tertarik?Buruan pesen tiket Anda ke Kuala Lumpur sekarang. Jangan lupa pesannya di Berbagai penawaran menarik ada di dari tiket pesawat, hotel, kereta, wisata, paket internet, dan lain sebagainya. Saya sering pesan tiket pesawat di Selain kemudahan akses pembelian tiket, gak ribet, juga banyak diskon yang bisa saya dapatkan. Tunggu apa lagi, buruan sebelum kehabisan!! Untukke Batu Caves sendiri dari stasiun ini cukup dekat dan kamu hanya perlu berjalan selama 5 menit dan kamu telah sampai ke dalam wilayah batu caves. Dari stasiun kamu tinggal ambil jalan keluar ke sebelah kanan saja dan kamu bisa masuk ke dalam area batu caves dengan cara masuk ke salam pintu masuk yang ada di dekan pintu stasiun.
SUPERTRIP 1 – SIKUNANG Part 22 Rencana awal untuk hari terakhir ini adalah mampir ke Putrajaya dan menjelajah kota terkonsep itu seharian. Sebagai seorang pemuja bangunan dan tata kota, kunjungan ke Putrajaya seperti hal wajib dalam perjalanan ke Kuala Lumpur ini. Sementara objek wisata Batu Caves yang populer itu akan gue lewatkan, karena gue merasa udah terlalu jenuh dengan kuil-kuil India seperti itu. Namun kemudian gue berubah pikiran. Dasar labil. Karena gue pengen nyobain KTM Komuter dan berpikir masih akan ada sisa waktu buat jalan-jalan di Putrajaya, gue memutuskan untuk ke Batu Caves dulu pagi ini. Sebuah keputusan yang benar, namun juga salah. Lhah? Benar — karena ternyata Batu Caves menawarkan sesuatu di luar apa yang gue bayangkan, hingga gue nggak menyesali kunjungan gue ke sana. Salah — karena membuat gue gagal menjelajah Putrajaya. Baca Juga Memahami Transportasi Publik di Kuala Lumpur Inside the KK Mart. A bit crowded, according to me. Setelah mandi dan sarapan ala kadarnya dengan roti selai yang disediakan Serenity Hostel, gue berjalan menuju Stesen Bukit Bintang dengan keril 60L yang gelendotan manja di balik punggung. Di tengah jalan, gue menyempatkan diri masuk ke dalam sebuah minimarket lokal bernama KK Mart untuk membeli beberapa produk makanan atau minuman khas yang kira-kira nggak ada di Indonesia. Dari minimarket, gue beli beberapa bungkus mie instan rasa laksa dan bumbu instan nasi goreng rasa tom yum, nasi goreng cina, dan ikan bilis. Total harganya 10 RM. Keranjang belanjanya menarik, dibuat sedemikian rupa hingga bisa dijinjing atau didorong. KK Mart shopping bucket. Unique! Dari Stesen Bukit Bintang, perjalanan dimulai dengan monorel menuju KL Sentral RM. Lalu dari KL Sentral, ambil KTM Komuter ke Batu Caves dengan harga 2 RM. Murah! Selain murah, KTM Komuter juga nyaman dan bersih. Bahkan menurut gue AC-nya agak terlalu dingin. Ada pemeriksaan tiket yang dilakukan oleh kondektur kereta. Suasana di dalam gerbong cukup lowong, ada banyak kursi kosong saat itu. Gue duduk sendirian di salah satu sudut, sementara penumpang yang lain duduk berkelompok saling berhadap-hadapan di atas kursi yang empuk. Nasib solo traveler pffft Selama perjalanan, gue menikmati pemandangan pinggiran kota Kuala Lumpur dengan semak-semak liar dan gedung-gedung yang monoton. Asyiknya naik KTM Komuter, gue bisa melihat wajah kawasan metropolitan Klang Valley Lembah Klang selain kota Kuala Lumpur itu sendiri. Perjalanan menuju Batu Caves memakan waktu antara 30-45 menit. Nggak usah takut kebablasan, karena Batu Caves adalah stesen teraklhir dalam rute ini. Baca Juga 6 Tempat di Kuala Lumpur yang Mungkin Kamu Belum Tahu Kuala Lumpur KTM Komuter Inside the KTM Komuter Train Dari stesen Batu Caves, nggak usah bingung-bingung mencari kuil gua itu, karena objek wisata yang bersangkutan berada tepat di samping stesen. Gue melangkah masuk ke dalam, disambut patung Dewa Kresna yang menjulang tinggi dengan gagah di samping sebuah kuil. Ada juga patung Rama dengan ukuran biasa di belakang kuil. Whoa! Nggak sia-sia gue ke sini. Asyiknya lagi, Batu Caves bisa dikunjungi tanpa dimintai tiket masuk. Nggak kayak di Penang, masuk peninggalan benteng Fort Cornwallis aja bayar 2 RM, padahal bentengnya juga cuma gitu doang. Bergerak ke sisi kanan, ternyata ada patung yang jauh lebih besar lagi. Patung Dewa Murugan Lord Murugan berdiri dengan agung membelakangi tebing batu, mengadapi ratusan pengunjung yang berkerumun di bawahnya. Cahaya matahari yang menimpa kulit emasnya membuat patung itu tampak berkilat-kilat dan semakin mempesona. Konon, patung Murugan di Batu Caves ini adalah patung Murugan tertinggi di dunia! Baca Juga Rekomendasi 5 Penginapan di Kuala Lumpur, Malaysia Hanuman Statue The Hanuman shrine Lord Murugan statue Di tanah lapang itu, pengunjung berfoto dengan Patung Murugan sebagai latar belakangnya. Ada juga yang berfoto dengan kawanan burung dara yang berkerumun, beterbangan ke sana kemari, hingga gue sesekali merunduk sambil menanungi wajah ganteng gue ini karena takut kesamber burung daranya. Batu Caves-nya sendiri berada tepat di belakang tubuh Patung Dewa Murugan. Untuk masuk ke dalam, pengunjung harus menapaki ratusan anak tangga yang menjulur dengan jahanam. Gue sih makasih deh ya. Dengan kondisi sambil bawa-bawa anak seberat 60L, gue udah menyerah di beberapa langkah pertama lalu buru-buru turun lagi. Mind your head! This place is full with pigeons! Staircase to the Cave Baca Juga Tips Jalan-Jalan Hemat di Singapura dan Kuala Lumpur Selain dua patung raksasa dan Batu Caves-nya sendiri, masih ada sebuah kolam ikan berukuran cukup besar dan dua kuil lain yang ada di komplek ini. Penjual suvenir ada di sepanjang pintu masuk dan di sekeliling tanah lapang. Kalau kamu terobsesi dengan budaya India, kamu bisa membeli salah satu miniatur patung yang dijual dengan harga yang setara dengan kepuasanmu. Nggak salah deh kalau gue menyempatkan berkunjung ke Batu Caves. Gue terpesona dengan apa yang ditawarkan kuil ini, lebih dari apa yang gue bayangkan. Masalahnya, dari blog yang gue jadikan referensi blog mas Gaphe, foto-foto Patung Murugan itu tidak ditonjolkan. Foto-foto yang ada digabungkan jadi satu berukuran kecil-kecil dengan Patung Murugan yang tidak difoto secara utuh. Makanya saat gue membaca tulisan tentang Batu Caves saat itu, ya gue nggak terlalu tertarik, karena nggak melihat sesuatu yang luar biasa. The pond Sekedar masukan aja buat temen-temen travel blogger, menggabungkan foto menjadi satu bingkai atau satu galeri seperti itu memang bagus. Misalnya untuk foto-foto di satu tempat. Tapi, untuk foto yang memuat objek utama tempat itu, atau mungkin foto yang kira-kira dapat menarik pembaca, sebaiknya tetap disajikan per satuan. Atau kalau digabung, buatlah agar foto itu berukuran paling besar. Ini masukan dari gue sebagai seorang pembaca ya, hihihi. Mari berangkat menuju Putrajaya. Duh, sempet nggak yaaa…
Bandingkanhotel dekat Stasiun Batu Caves di Gua Batu menggunakan ulasan tamu nyata. Dapatkan malam gratis, dapatkan Garansi Harga kami & buat pemesanan lebih mudah dengan Hotels.com! Langsung ke konten utama. Dukungan. Perjalanan. Login. Buka promo langsung berhemat sekarang, dapatkan malam Reward kemudian. Anda bisa mendapatkan diskon JOGJA POST – Setelah kurang lebih 26 hari Tours di Sungai Petani Malaysia, akhirnya saya harus kembali ke Indonesia. Tak mudah melupakan kenangan-kenangan ketika berada di sana. Bersama my sister, my ponakan and my anti. Pada tanggal 24, saya harus kembali, namun sebelum kembali harus mampir terlebih dahulu ke Batu Caves dan Petronas Twin Tower atau yang biasa disebut Menara Kembar Petronas. Perjalanan cepat sebenarnya menggunakan kereta api, namun karena saya ingin menikmati perjalanan di bus, saya pun menggunakan bus untuk bisa sampai ke tempat yang saya inginkan. Perjalanan pertama dari terminal Sungai Petani langsung ke Tasik Bandar Selatan. Perjalanan menggunakan bus kira-kira memakan waktu 6 jam. Setelah itu turun menggunakan kereta api langsung menuju Batu Caves. Tak memakan waktu lama, sekitar 1 jam sudah sampai. Oh ya, biaya dari TBS ke Batu Caves cukup hemat, kisaran 1 Ringgit Malaysia lebih 4 Sen. Saya sampai di Batu Caves kira-kira pukul malam waktu setempat. Memang sih tutupnya jam sehingga saya hanya bisa berada di bawah saja. Meskipun begitu, tak mungkin pula saya naik tangga yang jumlahnya kurang lebih 300 dengan posisi yang lumayan curam. Selain lelah, juga satu jam lagi akan ditutup hehe… Menara Kembar Petronas Setelah puas berada di Batu Caves, saya pun langsung cus menuju Twin Tower Petronas atau yang disebut Menara Kembar Petronas. Sama, dengan kereta api, perjalanan kurang lebih 3 jam menuju ke Twin Tower. Entah sayanya yang keliru atau keretanya hehe… Pokoknya, kira-kira pukul malam saya tiba di Kuala Lumpur City Center atau biasa disebut KLCC. Di sana tak seperti yang saya bayangkan, sudah sepi hehe… Beruntung saya bertemu teman dari Syiria dan Iran yang juga sedang asyik berada di sana. Kami pun banyak bercakap tentang negara masing-masing. Perjalanan melelahkan pun saya sudahi dengan menaiki Grab KLCC menuju KLIA. Waktu itu saya habis sekitar 70 Ringgit Malaysia; gpplah mengingat jaraknya juga terlalu jauh dan sudah sangat malam. Post Views 1,614 Jikaberkunjung ke Malaysia, jangan lupa sempatkan diri mengunjungi kawasan wisata Gua India atau Batu Caves yang berada di Selangor, Malaysia. Tempat tersebut sekaligus menjadi tempat peribadatan umat Hindu di Malaysia. Yuk telusuri! .